Seperti yang diberitakan di livescience, para peneliti telah menemukan, ada sedikitnya tiga faktor utama dalam sikap anak yang bisa menyebabkan dirinya ditolak oleh teman-temannya. Tidak hanya temannya sih, tapi juga kerabat dan orang-orang dewasa di sekitarnya. Faktor utama ini yaitu:
- anak tidak mampu menangkap isyarat nonverbal dari sesamanya
- tidak tahu apa guna berkumpul dengan sesama
- tidak tahu bagaimana cara untuk menyelesaikan masalah.
Menurut Richard Lavoie, ahli perilaku anak, setiap orang memiliki kebutuhan untuk disukai oleh orang lain, namun anak-anak masih belum mengerti tentang hal itu. Mereka tidak tahu peraturan tak tertulis agar disukai oleh sesama dan biasanya kesalahan yang mereka buat hanyalah karena ketidaktahuan. Contohnya, dia tidak mengerti bahwa meniru kata-kata temannya adalah menyebalkan; atau dia tidak paham saat gurunya melirik tajam untuk membuatnya diam.
Lavoie memberikan tips untuk merespon anak yang dijauhi teman-temannya, yang diambil dari buku karangan Lavoie, It's So Much Work to Be Your Friend: Helping the Child with Learning Disabilities Find Social Success.
1. Tanyakan apa yang terjadi dan dengarkan tanpa menghakimi.
2. Bantu anak untuk mengidentifikasi sendiri kesalahan yang dia buat (kebanyakan anak kecil cuma tahu temannya itu marah, tapi tidak tahu sebabnya).
3. Bantu anak menemukan isyarat yang mungkin dia lewatkan atau dia salah artikan
4. Berikan perumpamaan dengan skenario kejadian yang sama, dan tanyakan keputusan apa yang bakal dia ambil dalam keadaan seperti itu.
5. Dorong anak untuk mempraktekkan apa yang telah Anda ajarkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar